Rabu, 18 Februari 2009

Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)

http://www.blogdokter.net/2007/03/25/hipertensi-tekanan-darah-tinggi/

Ditengah menjamurnya makanan siap saji yang banyak mengandung lemak dan perubahan gaya hidup sebagian masyarakat perkotaan, maka penyakit penyakit sebagai imbas dari perubahan gaya hidup itu pun akan bermunculan semakin banyak. Salah satu penyakit tersebut adalah Hipertensi atau Tekanan Darah Tinggi.

Mungkin banyak dari kita yang kurang tahu apa yang dimaksud dengan Hipertensi, secara garis besar Hipertensi dapat didefinisikan sebagai penyakit yang umum timbul di dalam masyarakat yang merupakan peningkatan yang persisten dari tekanan pembuluh darah arteri, yaitu tekanan diastolik diatas 95 mmHg. Tekanan darah normal biasanya tekanan sistolik tidak melebihi 140 mmHg dan diastolik tidak melebihi 90 mmHg. Namun patokan tekanan darah normal tersebut individual sifatnya.

Penyebab
Sebanyak 90 % kasus penyebab tidak diketahui. Namun dapat juga sekunder akibat penyakit jantung/ginjal, diabetes, atau tumor dari kelenjar adrenal, obat-obatan, maupun kehamilan.

Faktor Risiko
Merokok/minum alkohol, pola makan banyak garam dan lemak, kurang berolah raga, obesitas, dan stress.

Gejala dan Tanda
Biasanya tidak ada gejala sampai timbul komplikasi.

Komplikasi
Stroke
Kegagalan jantung
Kerusakan ginjal.

Pencegahan
Setelah umur 30 tahun, periksa tekanan darah setiap tahun.
Jangan merokok/minum alkohol
Kurangi berat badan bila berlebihan
Lakukan latihan aerobik
Pelajari cara-cara mengendalikan stres.

Penatalaksanaan

Pengelolaan terhadap penderita hipertensi adalah :
Pengobatan tanpa obat, antara lain : diet rendah garam/kolesterol/lemak jenuh, peredaan stress emosional, berhenti merokok/alkohol, dan latihan fisik ringan dan teratur.
Obat-obatan antihipertensi. Terdapat banyak jenis obat antihipertensi yang beredar saat ini. Untuk pemilihan obat yang tepat diharapkan menghubungi dokter.

Dengan pengobatan dan kontrol yang teratur, serta menghindari faktor resiko terjadinya hipertensi, maka angka kematian akibat penyakit ini bisa ditekan.

Bagimana?…mengerikan bukan?…Hipertensi sebenarnya gampang banget dicegah (kecuali yang tipe genetik), sayangnya upaya upaya pencegahan tersebut selalu terkendala dari sisi diri kita sendiri…;)

Kurang Tidur Beresiko Peningkatan Kanker

http://cpddokter.com/home/index.php?option=com_content&task=view&id=741&Itemid=1

Wednesday, 19 November 2008
WASHINGTON : Para peneliti AS mengingatkan olah raga secara rutin dapat mengurangi resiko kanker pada perempuan, tapi manfaat itu bisa luput jika perempuan tersebut tidur terlalu sedikit.

Studi yang melibatkan 5.968 perempuan di Maryland mengkonfirmasi temuan sebelumnya bahwa orang yang melakukan kegiatan fisik rutin menghadapi resiko lebih kecil untuk terserang kanker.

Tetapi ketika para peneliti itu meneliti perempuan yang berusia 18 hingga 65 tahun yang rajin berolah-raga setiap pekan, mereka mendapati bahwa tidur tampaknya memainkan peran penting dalam resiko kanker.

Orang yang tidur kurang dari tujuh jam setiap malam menghadapi resiko 47 persen untuk terserang kanker dibandingkan dengan mereka yang tidur lebih banyak di antara perempuan yang aktif secara fisik, demikian laporan para peneliti itu dalam pertemuan American Association for Cancer Research.

"Kami kira itu sangat menarik dan membangkitkan rasa ingin tahu. Ini seperti pertama kali melakukan penelitian. Itu bukan sesuatu yang telah dikaji secara luas," kata Jame McClain dari National Cancer Institute, bagian dari National Institute of Health pemerintah, dalam suatu wawancara telefon.

McClain, yang memimpin studi tersebut, mengatakan tidak jelas bagaimana sesungguhnya tidur terlalu sedikit mungkin membuat orang lebih rentan terhadap kanker. "Tidur secara cukup telah lama berhubungan dengan kesehatan," kata McClain.

U.S. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyebut kurang tidur sebagai masalah kesehatan masyarakat yang tak diperhatikan, dan menyatakan orang Amerika kian kurang tidur. CDC menyatakan persentase orang dewasa yang melaporkan tidur selama enam jam atau kurang per malam
meningkat dari 1985 hingga 2006.

Para ahli mengenai tidur mengatakan kekurangan tidur kronis berkaitan dengan kegemukan, diabetes, tekanan darah tinggi, stroke, penyakit jantung dan pembuluh darah, depresi, menghisap rokok dan minum secara berlebihan.

Selain itu, penelitian telah memperlihatkan bahwa orang yang berolah-raga secara rutin menghadapi resiko lebih rendah kanker payudara, usus besar dan jenis kanker lain. Banyak ahli berpendapat dampak olah raga pada tingkat hormon tubuh, fungsi kekebalan dan berat tubuh mungkin memainkan peran penting.(Rtr/Ant/)

Cowok Suka Paha atau Sayap Ayam Cenderung Feminim

http://www.tongkrongan.us/showthread.php?tid=347

PANGKALAN BUN - Peringatan kepada lelaki yang menyukai makanan cepat
saji berbahan ayam, terutama bagian paha dan sayap. Dokter Suyuti, direktur RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, menjelaskan pengaruh bagian tubuh ayam tersebut terhadap perilaku konsumen. "Ada kecenderungan mereka akan lebih bersifat feminin,'' jelasnya.

Kecenderungan tersebut terjadi karena dua bagian tubuh ayam potong itu mengandung hormon kewanitaan (insulin X). Warga Amerika, Inggris, dan Australia sudah paham betul hal tersebut. Karena itu, banyak lelaki yang menolak mengonsumsi paha atau sayap ayam cepat saji.

Menurut Suyuti, hormon kewanitaan tersebut disuntikkan ke tubuh ayam melalui paha atau bagian sayap untuk memacu pertumbuhan. Karena itu, hormon tersebut banyak menumpuk di bagian tubuh itu.

Jika dikonsumsi, hormon tadi akan ikut masuk dan menumpuk di dalam tubuh manusia. Lama-kelamaan, kelebihan hormon kewanitaan di dalam tubuh itu mengakibatkan si cowok berubah karakter menjadi feminin seperti wanita alias banci.

Kasus seperti itu semakin jelas terlihat di kota-kota besar, seperti Jakarta. Banyak pria berperangai seperti wanita atau pria ganteng, tetapi memiliki kecenderungan mencintai sesama jenis alias gay.

Konon, mereka berasal dari keluarga berada yang sejak kecil sering diajak makan di restoran-restoran siap saji, khususnya yang menawarkan daging ayam potong dalam aneka olahan dan rasa. Tentu itu menjadi sebuah pelajaran untuk para orang tua.

"Sebenarnya, daging ayam potong tersebut bisa saja dikonsumsi, namun porsinya harus pas dan tidak terlalu sering," jelas Suyuti kepada Radar Sampit (Grup Jawa Pos) kemarin (10/1). Informasi lain menyebutkan, negara-negara maju yang banyak memproduksi ayam potong hasil suntikan tersebut cenderung mengekspor bagian paha dan sayap ke negara-negara
berkembang, seperti Indonesia. 

Mau Sehat? Puasa Yuk!

http://www.tanyadokteranda.com/artikel/2008/09/mau-sehat-puasa-yuk

Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan, setiap umat Islam diwajibkan menunaikan ibadah puasa. Sebenarnya apakah puasa berguna bagi tubuh kita? Adakah hubungannya dengan kesehatan kita? Baik kali ini kita akan mengetahui makna lain dibalik puasa.

Puasa adalah suatu tindakan yang didasarkan suatu keinginan untuk menjauhkan diri dari makanan, minuman, atau dari keduanya. Puasa biasanya dilakukan atas dasar agama atau spiritual, dimana aturannya dapat berbeda-beda. Ada yang melakukan puasa makanan saja atau minuman saja, tetapi ada juga yang melakukan kedua-duanya. Ada yang melakukan puasa dalam waktu lama dan ada yang berpuasa secara teratur dalam periode tertentu.

Apa saja keuntungan yang dapat diperoleh dengan berpuasa?
1. Penurunan berat badan
Dalam tubuh manusia selalu terjadi pengaturan keseimbangan energi, dimana energi yang masuk harus sama dengan energi yang keluar. Tujuan pengaturan keseimbangan energi ini adalah untuk mempertahankan berat badan yang konstan. Ketika berpuasa, kita mendapatkan energi yang lebih kecil dari kebutuhan energi tubuh yang bersifat segera. Akibatnya tubuh harus menggunakan simpanan energi untuk memasok kebutuhan energi tersebut, sehingga berat badan berkurang. Selama 1 bulan berpuasa, biasanya penurunan berat badan dapat mencapai 4kg.
2. Mengurangi risiko terkena stroke
Berdasarkan penelitian dengan berpuasa dapat terjadi peningkatan HDL (High Density Lipoprotein) dan penurunan LDL (Low Density Lipoprotein). LDL adalah lipoprotein yang merusak kesehatan.
3. Menurunkan tekanan darah
Jika Anda memiliki tekanan darah tinggi sampai sedang, dengan puasa dapat membantu penurunan tekanan darah. Namun, tetap disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter dalam penyesuaian pemberian obat.
4. Membentuk sel-sel baru
Proses ini dinamakan detoksifikasi. Detoksifikasi merupakan proses yang sangat penting dalam menjaga keseimbangan metabolisme tubuh manusia. Dalam biomekanisme protektif, toksin-toksin (racun) dalam tubuh manusia disimpan bersama dengan lemak. Ketika terjadi katabolisme, toksin-toksin dikeluarkan ke dalam aliran darah bersama dengan penggunaan lemak tubuh sebagai sumber energi. Jadi, ketika kita berpuasa tubuh akan terus menggunakan lemak-lemak dalam tubuh yang sudah menumpuk sekaligus mengeluarkan toksin-toksin dalam lemak tersebut ke aliran darah.
5. Mengurangi risiko diabetes
Dengan berpuasa sirkulasi hormon insulin dalam darah akan berkurang sehingga kita dapat mencegah diri dari ancaman penyakit diabetes mellitus tipe II. Penyakit ini terjadi akibat hormon insulin menjadi kurang sensitif dalam mengontrol gula darah.
6. Mencegah terjadinya penyakit-penyakit psikiatrik
Selama bulan puasa kita juga diwajibkan untuk dapat menahan marah dan sikap-sikap negatif lainnya. Marah dan sikap-sikap negatif dapat menyebabkan gangguan kejiwaan. Menurut ilmu kedokteran, ketika manusia marah akan terjadi beberapa rangkaian refleks simpatis, yaitu peningkatan hormon katekolamin (adrenalin) dalam darah. Hormon katekolamin ini akan menimbulkan sikap siaga yang dapat dirasakan dari terpacunya denyut jantung, otot-otot menegang, tekanan darah meningkat, keringat dingin, pembuluh darah di otot melebar sedangkan pembuluh darah viseral (dalam organ) menyempit, nafas cepat, dan mata dalam keadaan akomodasi penuh. Jika kondisi ini dibiarkan lama tentu akan berbahaya bagi kesehatan.
7. Memperlambat masa penuaan
Proses penuaan dapat diperlambat dengan pengurangan asupan kalori dalam tubuh. Selain itu dapat dihasilkan dari sikap pengendalian amarah.

Selain hal diatas, penting untuk diperhatikan juga adalah asupan makanan yang harus dikonsumsi pada saat berbuka puasa dan sahur. Setiap hari manusia membutuhkan kalori lebih dari 800mg. Jika asupan kalori kurang dari angka ini manusia bisa menderita hipoglikemia (kekurangan glukosa). Hipoglikemia yang terjadi semakin parah dapat mengakibatkan kerusakan otak. Selain itu, jika konsumsi lemak tidak diperhatikan dalam makanan saat berbuka puasa atau sahur, akan terjadi kekurangan lemak dalam tubuh karena tubuh terus menggunakan lemak sebagai sumber energi sampai lemak tersebut benar-benar rendah (2% dari lemak tubuh). Ketika jumlah lemak sudah benar-benar rendah (<2% lemak tubuh), tubuh mulai menggunakan protein yang didapatkan dari otot-otot dan bahkan organ-organ. Kematian dapat terjadi sewaktu-waktu, bahkan sebelum tubuh menggunakan protein dari organ-organ.

Kesehatan organ-organ pencernaan pun harus turut diperhatikan. Segera obati jika Anda mengalami nyeri di ulu hati! Dari suatu penelitian di Arab ditemukan peningkatan angka kejadian perforasi ulkus peptikum setelah bulan Ramadhan. Namun, tidak ada perbedaan khusus antara frekuensi kasus ulkus peptikum sepanjang dan setelah bulan Ramadhan.

Jadi, sekarang kita bisa lihat banyak sekali manfaat berpuasa bagi kesehatan. Namun, tetaplah kita harus memperhatikan makanan-makanan yang hendak dikonsumsi dalam berbuka puasa maupun sahur. Jangan sampai puasa yang kita jalankan berbahaya bagi tubuh kita!
“Selamat menunaikan ibadah puasa!”

Daftar Pustaka:
1) Fasting. Available from URL: http://en.wikipedia.org/wiki/Fasting.
2) Hikmah Luar Biasa di Balik Puasa Ramadhan. 2005. Available from URL: http://www.depkes.go.id/index.php?option=articles&task=viewarticle&artid=255.
3) Lauralee Sherwood. 2001. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem. Jakarta: EGC. 
4) Makan Untuk Hidup Atau Hidup Untuk Makan. 2008. Available from URL: http://www.klikdokter.com/article/detail/215.
5) Frecuency of Peptic Ulcer Disease During and After Ramadan in a United Arab Emirates Hospital. 2006. Available from URL: http://www.emro.who.int/emhj/1201_2/12_1-2_2006_105_111.pdf. 

Kudapan Anti-Tua : Mau?

http://www.tanyadokteranda.com/artikel/2008/09/kudapan-anti-tua-mau

Aging atau Proses Penuaan pada tubuh merupakan proses yang secara lumrah terjadi pada semua orang. Hanya saja, pada beberapa orang terdapat perbedaan. Ada yang tampak lebih tua dari usia yang sebenarnya. Mengapa hal itu bisa terjadi? Adakah cara mencegahnya?

Adakah cara yang mudah untuk mencegah penuaan dini?

Tentu saja cara yang paling utama adalah perubahan gaya hidup. Masalahnya, akan sulit sekali untuk melakukan berbagai perubahan yang drastis seketika dengan mengganti berbagai menu junkfood (makanan sampah) yang sering dikonsumsi, menyisihkan lebih banyak waktu untuk berolahraga, tidur 8 jam sehari, dan sebagainya… Bagaimana bila dimulai dengan mengganti snack atau kudapan yang biasa Anda konsumsi??

Mengapa bisa terjadi penuaan dini pada sebagian orang? Jawabannya adalah karena pengaruh gaya hidup. Gaya hidup seperti apa saja yang dapat menimbulkan penuaan dini?

  1. Gaya makan yang tidak sehat
  2. Rasa tidak bahagia

Tidak hanya mempengaruhi mood seseorang, ternyata perasaan ini juga mempengaruhi kesehatan seseorang. Bahkan sebuah penelitian mengatakan bahwa orang yang merasa tidak bahagia lebih mudah terkena penyakit jantung dan orang yang mengalami depresi dan kekhawatiran berlebih lebih mudah mengalami kanker! Penelitian dr. Norman menunjukkan bahwa keadaan psikis memiliki peranan penting dalam berbagai fungsi fisik tubuh, terutama sistem imun tubuh. 

  3. Jarang berolahraga
  4. Stress

  Stress merupakan suatu keadaan, baik secara fisik atau secara psikis, saat seseorang dalam keadaan tertekan atau terdesak. Orang yang dalam keadaan stress akan mengaktifkan system saraf simpatis sehingga tubuh dalam keadaan siaga. Namun, keadaan ini menghabiskan banyak energi, mengurangi simpanan energi dalam tubuh, dan dapat mengakibatkan penurunan kemampuan sistem imun.

  5. Kurang tidur

  Kemampuan sistem imun akan menurun sekitar 60% pada orang yang mengalami kurang tidur selama 3 hari.  

Bagaimana bila dimulai dengan mengganti snack yang biasa Anda konsumsi? Menurut sebuah penelitian, umumnya seseorang memakan snack minimal 1-3 kali sehari di antara waktu makan. Namun, snack yang dikonsumsi umumnya adalah makanan gorengan, permen, dan minuman bersoda. Ganti snack Anda dengan berbagai jenis buah, kacang-kacangan, dan minuman yang menyehatkan. Berikut ini adalah berbagai snack yang sehat untuk dikonsumsi dan memiliki efek mencegah penuaan dini:

1. Kacang-kacangan dan biji-bijian 
Kebanyakan kacang dan biji-bijian kaya akan vitamin E dan omega 3. Selain itu, telah terbukti dapat memperlancar sirkulasi darah sehingga dapat memperkecil seseorang terkena penyakit jantung dan stroke dan menghindari kekakuan otot.

Kacang dan biji-bijian juga kaya akan asam amino arginine. Arginine terbukti dapat menurunkan tekanan darah, membantu mengatasi kemandulan dan impotensi. Efek utama arginine dalam melawan penuaan adalah merangsang terbentuknya Hormon Pertumbuhan. Pada anak-anak hormon ini memang berfungsi untuk merangsng pertumbuhan, tapi kadarnya mulai menurun sesuai pertambahan usia. Pada orang dewasa yang tidak bertumbuh lagi , Hormon Pertumbuhan dapat memperlambat proses penuaan pada sel. Namun, terjadi penurunan produksi Hormon Pertumbuhan secara cepat mulai usia 35 tahun dan akan terus menurun sehingga proses penuaan sel pun terjadi lebih cepat. Oleh karena itu, konsumsi kacang yang kaya arginine sangatlah bermanfaat.

2. Konsumsi apel minimal 1 buah per hari 
Terbukti baik untuk kesehatan jantung dan paru-paru. Kadar zat pektin yang tinggi dalam apel dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah.

3. Buah Beri dan Ceri 
Buah beri kaya akan flavonoid, suatu antioksidan yang lebih baik dari vitamin C dan E, yang dapat melawan radikal bebas hasil sisa metablisme tubuh. Selain itu, konsumsi beri dapat memperlambat proses pikun dan mencegah penyakit Alzheimer.

Sedangkan ceri mengandung antosianin yang dapat menstimulasi terbentuknya insulin dan baik untuk penderita diabetes, melawan proses penuaan, mencegah kanker, dan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi.

4. Alpukat  
Mengandung L-sistein dan glutation yang dapat meningkatkan system imun, melindungi tubuh dari efek polusi, bahan kimia, radiasi Ultraviolet, efek alkohol dan rokok.  
 
5. Buah Aprikot
Mengandung karotenoid yang dapat menurunkan kolesterol dan proteksi terhadap kanker.

6. Konsumsi Teh 
Teh kaya akan katenin, suatu antioksidan. Selain itu, teh terbukti dapat meningkatkan daya konsentrasi, meningkatkan energi, dan dapat memperbaiki mood seseorang. Selain itu, konsumsi teh dapat mempercepat pengeluaran zat sisa metabolisme melalui ginjal. Tentu harus diperhatikan juga kadar kafein pada teh. Orang yang mengalami gangguan lambung disebabkan karena tingginya produksi asam lambung tidak dianjurkan.

Luangkanlah Waktu Untuk Tidur Siang

Oleh : Anastasia AH

http://www.kagakribet.com/sex.php/ku283gf18gC5/sex.php/7cq7130w0rv0/sex.php/fzej1m7g02ni/Sup-Krim-Tomat-Atasi-Kanker.html

Kagakribet Health & Sex - Tidur siang bisa jadi cara mudah agar jantung kita tetap sehat. Tidak memerlukan waktu berjam-jam, hasil riset ilmuwan di Yunani menunjukkan tidur selama 15-30 menit di waktu istirahat atau di sela jam kerja bisa mengurangi risiko penyakit jantung, terutama pada pria.

Archieves of Internal Medicine memberikan kesimpulan dari penelitian untuk mengetahui manfaat tidur siang bagi kesehatan. Tim peneliti mengamati kesehatan lebih dari 23 ribu orang dewasa bertubuh sehat selama enam tahun. Para responden tersebut rata-rata berusia 50 tahunan dan sebagian besar berstatus karyawan.


mereka yang tidur siang selama setengah jam minimal tiga kali seminggu, lebih rendah 37 persen terkena serangan jantung atau masalah yang berkaitan dengan jantung. Menurut tim peneliti, tidur siang bisa mengurangi stres, dan stres yang dialami manusia umumnya berasal dari pekerjaan.

Mereka yang tidur siang lebih dari setengah jam setidaknya tiga kali dalam seminggu, mempunyai resiko 37 persen lebih rendah. Usahakan agar tidur siang tidak terganggu, sebab jika terpotong tiba-tiba, sama sekali tidak ada manfaatnya, pada sebagian orang justru menimbulkan rasa pening.
Perlu diingat pula bahwa tidur siang tidak dianjurkan melebihi 30 menit karena akan mengarah ke fase yang sangat lelap yang akibatnya akan mempersulit tidur malam.

Kebiasaan tidur siang teratur sama pentingnya dengan tidur malam. Sebab jika dilakukan secara acak semisal dua atau tiga kali dalam seminggu, barangkali bisa menimbulkan rasa nyaman sementara, namun sebenarnya tidak baik bagi tubuh. Karena merusak ritme circadian. Jadi luangkanlah waktu kita untuk tidur siang sebentar saja.

Cacingan Bukan Penyakit Sepele

http://www.resep.web.id/kesehatan/cacingan-bukan-penyakit-sepele.htm

Siapa mengira, 90 persen anak Indonesia mengidap cacingan? Rendahnya mutu sanitasi menjadi penyebabnya. Pemiskinan fisik hingga IQ loss adalah beberapa akibatnya.

Meski sering dianggap angin lalu, penyakit akibat diserapnya makanan oleh cacing di dalam tubuh sebaiknya tidak diremehkan. Dampaknya bagi si penderita ternyata tak kalah berbahaya ketimbang penyakit lain. Apalagi, yang jadi korban kebanyakan adalah anak-anak.

  “Khususnya anak usia dua tahun ke atas yang mulai bermain di lantai/ tanah. Nah, tanahnya itu sudah tercemar (soiled), terutama oleh kotoran manusia,” kata dr Adi Tagor SpA DPH dari RS Pondok Indah Jakarta.

Cacingan merupakan penyakit khas daerah tropis dan sub-tropis, dan biasanya meningkat ketika musim hujan. Pada saat tersebut, sungai dan kakus meluap, dan larva cacing menyebar ke berbagai sudut yang sangat mungkin bersentuhan dan masuk ke dalam tubuh manusia. Larva cacing yang masuk ke dalam tubuh perlu waktu 1-3 minggu untuk berkembang. Cacing yang biasa “menyerbu” tubuh manusia adalah cacing tambang, cacing gelang, dan cacing kremi.

  “Di daerah dimana sanitasi lingkungan masih buruk, seperti Indonesia, hampir 90 persen anak-anaknya pasti terkena cacingan,” lanjut Adi.

Di Indonesia seharusnya tidak lagi menggunakan septictank untuk keperluan buang air besar. “Khususnya di Jakarta, karena daerahnya sangat padat, seharusnya tinja langsung dibuang ke tempat penampungan, seperti di Singapura.”

Ketika seorang anak yang cacingan buang air besar di lantai, maka telur atau sporanya bisa tahan berhari-hari, meskipun sudah dipel. “Sebelum dapat rumah, larva tidak akan keluar (menetas). Begitu masuk ke usus, baru ia akan keluar.”

Selain melalui makanan yang tercemar oleh larva cacing, cacing juga masuk ke tubuh manusia melalui kulit (pori-pori). Dari tanah, misalnya lewat kaki anak telanjang yang menginjak larva atau telur. Bisa juga larva cacing masuk melalui pori-pori, yang biasanya ditandai dengan munculnya rasa gatal.

  “Setelah menembus kulit, ia masuk ke pembuluh darah vena (balik), lalu menuju paru-paru. Nah, di paru-paru inilah muncul Sindroma Loffler. Anak jadi batuk seperti TBC, berdahak seperti asma. Ini termasuk ke dalam siklus perjalanan cacing.”

Setelah itu, cacing menggigit dinding usus bertelur dengan cepat di usus. “Di usus inilah makanan dipecah menjadi nutrient (zat gizi elementer yang sudah bisa diserap oleh usus). Ini yang “dibajak” oleh cacing. Jadi, cacing itu memang berdomisili di usus, karena ia tidak bisa mencernakan sendiri makanan. Ia harus makan yang sudah setengah cerna.”
Selain siklus normal, cacing juga bisa menyebar ke tempat-tempat lain, seperti hati atau bagian tubuh lain.

Nutrisi Dibajak

Dampak cacingan ternyata tidak sepele. Dari pertumbuhan fisik yang terhambat, hingga IQ loss. Dampak yang paling banyak adalah anemia atau kadar haemoglobin (Hb) rendah. Adi melanjutkan, Hb sangat vital bagi manusia.

  “Fungsinya seperti alat angkut, seperti truk, yang membawa oksigen dan makanan dari usus ke seluruh organ tubuh,” jelas Adi yang mengibaratkan fungsi kerja Hb yang seperti Bulog yang mengantar beras. “Kalau truk-nya sedikit, ya kiriman berasnya akan telat. Begitu pun pada orang yang anemia. Suplai oksigen dan nutrient ke otak sedikit, ke ginjal sedikit.”

Padahal, seorang anak yang sedang tumbuh membutuhkan banyak nutrient. “Nutrisi itu dibagi dua, yaitu makro nutrient (karbohidrat, lemak, protein, air) dan mikro nutrient (vitamin dan mineral). Nah, ini yang dibajak. Jadi, yang gemuk cacingnya, bukan anaknya,” tandas Adi. “Di dalam tubuh, cacing-cacing ini akan beranak lagi, lagi, dan lagi. Kadang-kadang, kalau menggumpal, bentuknya seperti bola. Bisa juga terjadi “erratic”, cacing keluar keluar lewat hidung atau mulut.”

Anemia membuat anak gampang sakit karena tidak punya daya tahan. “Gimana mau sehat kalau zat-zat untuk membuat daya tahan, terutama protein, sudah dibajak di usus oleh cacing,” lanjutnya. Anak juga akan kehilangan berat badan, dan prestasi belajar turun.

Berakibat fatal

Cacingan juga bisa berakibat fatal. “Bisa ke empedu, meski jarang, atau bikin usus bolong. Fatalnya memang tidak secara langsung, tapi karena fisiknya lemah, daya tahan turun, maka penyakit lain pun masuk. Nah, penyakit lain inilah yang bikin fatal.”

Gejala cacingan biasanya ditandai dengan sakit perut, diare berulang, dan kembung. “Seringkali juga ada kolik yang tidak jelas dan berulang,” jelas Adi. Kalau sudah parah, “Muka anak akan tampak pucat dan badan kurus. Ini berarti sudah terjadi pemiskinan secara fisik,” lanjut dokter spesialis anak yang juga pemegang diploma kesehatan publik dari Singapura ini.

Kapan orangtua membawa anak ke dokter? Di daerah tropis dan sub-tropis, apalagi di daerah yang sanitasinya buruk, hampir semua anak pasti cacingan. Di daerah miskin, angka cacingan pada anak bahkan dipastikan bisa 100 persen.

“Jadi, nggak perlu diperiksa, pasti cacingan. Oleh karena itu, setiap enam bulan sekali pada masa usia tumbuh, yaitu usia 0 sampai sekitar usia 15 tahun, anak diberi obat cacing.” Jangka waktu enam bulan ini untuk memotong siklus kehidupan cacing.

Dewasa Juga Cacingan

Menurut Adi Tagor, orang dewasa pun bisa cacingan. “Obat cacingnya untuk orang dewasa juga ada, tapi diberikan setahun sekali.” Yang membedakan cacingan pada anak dan pada dewasa adalah, anak-anak masih tumbuh dan berkembang, sementara orang dewasa sudah tidak lagi tumbuh dan berkembang. “Orang dewasa juga masih bisa survive, bisa melawan sendiri cacing yang ada.”

Yang harus dicermati adalah, kira-kira 60-80 persen penyakit yang terjadi pada usia dewasa dimulai di usia pertumbuhan. Misalnya, anemia kronis akibat cacingan. Ini akan membuat jumlah sel otak berkurang karena kekurangan nutrisi selama masa tumbuh kembang.

Akibatnya, ketika dewasa, kualitas fisik dan IQ orang tersebut tentu akan berkurang juga. Contoh lain, ketika kecil terkena penyakit infeksi yang tidak ketahuan. “Setelah dewasa sakit ginjal, dan sebagainya.”

Tips Menghindari Cacingan

  * Biasakan anak untuk membersihkan tangan dengan sabun, sebelum makan, seusai makan, atau setelah bermain, khususnya di luar rumah.
  * Potong kuku anak secara teratur. Kuku panjang bisa menjadi tempat bermukim larva cacing.
  * Ajari anak untuk tidak terbiasa memasukkan tangan ke dalam mulutnya. Selalu pakaikan sandal atau sepatu setiap kali anak bermain di luar rumah.
  * Jaga kebersihan sanitasi lingkungan, misalnya dengan rajin membersihkan kakus atau septictank.

Info Sehat

Selasa, 17 Februari 2009

Remaja Rawan Serangan Jantung

Jawa Pos, 19 Juni 2008 - PDPI Jatim, 20/06/08

http://www.klikdokter.com/article/detail/91

Penyakit yang dulu dialami orang berusia lanjut belakangan mengintai orang muda. Penyakit jantung koroner (PJK) atau yang lebih dikenal sebagai serangan jantung, misalnya. Mereka yang masih berusia 20 tahun pun bisa saja terserang penyakit tersebut. Terutama, orang yang sejak kecil kelebihan berat badan ditambah pola hidup yang tidak baik.

Menurut dr Dyana Sarvasti SpJP, seseorang dikatakan overweight bila body mass index (BMI) lebih dari 25. ''Seseorang dikatakan obesitas bila BMI melebihi 30,'' ujar spesialis jantung dan pembuluh darah dari RS Husada Utama Surabaya itu.

Anak obesitas, kata dia, mungkin berkaitan dengan faktor genetik. Namun, bisa juga disebabkan faktor lingkungan serta hormonal. Beberapa contoh faktor lingkungan, anak sering mengonsumsi junk food serta jarang berolahraga. ''Faktor hormonal bisa jadi kekurangan hormon gondok dan pertumbuhan (growth hormone),'' katanya.
Lemak memang tetap dibutuhkan tubuh, terutama pada anak-anak. Lemak tersebut berfungsi membuat beberapa hormon. Misalnya, hormon pertumbuhan atau seksual. ''Namun, hanya lemak baik berjenis HDL yang diperlukan,'' tegasnya.

Bukan hanya anak obesitas yang bisa mengalami PJK. Mereka yang menderita penyakit Kawasaki pun berpeluang menderita PJK. Sebab, penyakit Kawasaki menyerang pembuluh darah arteri koroner. ''Kalau penyakit Kawasaki segera ditangani, sangat mungkin anak tidak akan mengalami komplikasi PJK,'' ungkapnya.

Khusus obesitas akan memicu perlekatan lemak di pembuluh darah koroner. Di pembuluh darah, lemak tersebut berupa fatty streak (goresan lemak). Jika kurang berolahraga serta semakin banyak mengonsumsi makanan lemak, jumlah fatty streak akan semakin banyak.

Dia menjelaskan, pada orang dengan berat badan berlebih, jumlah sel lemaknya lebih banyak. Sel lemak tersebut akan mensekresi atau menghasilkan beberapa zat. Misalnya, Leptin, IL6, dan TNF alfa.

Zat-zat tersebut mengakibatkan resistansi insulin. Padahal, insulin berperan mengolah gula. Jika berlangsung lama, risikonya, kadar kolesterol naik, hipertensi, darah mudah menggumpal (protrombotik state), serta diabetes mellitus. ''Beberapa hal tersebut bisa menyebabkan terjadinya PJK,'' kata ibu dua anak tersebut.

Bukan hanya itu. Kondisi akan semakin buruk bila menerapkan pola hidup tidak sehat. ''Tinggal menunggu kapan terjadi PJK. Bisa pada usia 20, 30, atau 50 tahun. Bergantung faktor risiko masing-masing anak,'' tegasnya.